Tang Yu hanya meliriknya sekilas, lalu menyalakan mobil.
Dia tidak berbicara sama sekali untuk waktu lama. Raut wajahnya tampak begitu tegang.
Di dalam hatinya, Pei Qiqi merasa begitu kesal namun juga takut. Dia menggigit bibir bawahnya dan menatap Tang Yu dengan hati-hati, lalu berkata, "Itu hanya iklan."
Tang Yu mengabaikannya, namun Pei Qiqi masih memberanikan diri untuk berujar lagi. "Syutingnya hanya tiga hari."
Kali ini, Tang Yu akhirnya berbicara! Mobil berhenti di depan lampu merah. Jari-jari Tang Yu memegang kemudi dengan pandangan lurus ke depan. Nada bicaranya terdengar sedikit dalam. "Apakah kamu berencana mencium laki-laki banci itu selama tiga hari?"
Pei Qiqi hampir melompat di tempat. "Bukan ciuman sungguhan!"
"Benarkah?" Tang Yu mendengus dingin, dan tidak bicara lagi.