Tang Yu sedang duduk di pusat komando badan otoritas jalan dan lalu lintas di Kota B. Dia sedang memantau kondisi lalu lintas dengan ditemani oleh direktur.
Ada begitu banyak jalan di Kota B, dari jalan besar sampai kecil. Saking banyaknya, membuat orang yang melihatnya merasa pusing.
Tapi, Tang Yu terus duduk tenang di sana. Tatapannya mengamati jalan satu per satu dengan sorot mata dingin, meskipun hatinya sudah sedikit gemetar.
"Selanjutnya!" ujar Tang Yu. Dia menyalakan sebatang rokok, lalu menghisapnya dan membiarkannya menyala di ujung jarinya.
Sudah ada lebih dari sepuluh puntung rokok yang ditekan di asbak di atas meja.
Setelah pengamatan selama lebih dari satu jam, masih belum ada titik terang untuk menemukan ke mana arah perginya mobil jenis volkswagen beetle berwarna putih itu.
Tadi Kak Ning juga berada di tempat kejadian. Dia merasa bersalah. Andaikan dia tetap tinggal menemani Pei Qiqi, Pei Qiqi tidak akan dibawa pergi.