Lonceng pun berdering setelah jam pelajaran kedua, dan Luo Chen terlihat memasuki kelas dengan santai.
Pakaian pemuda itu terlihat sangat sederhana, dia hanya mengenakan celana hitam dan kemeja putih.
Dasi hitam dengan model terbaru tampak berantakan di luar kerah bajunya.
Rambut pendek hitamnya yang tidak beraturan itu, terlihat kontras dengan wajah tampannya yang bagaikan porselen putih, ketampanan serta aura maskulinnya itu benar-benar menarik perhatian para gadis.
Terutama sepasang mata indahnya.
Dia memiliki warna mata yang tidak umum, tidak biasanya ada orang China yang memiliki warna mata sedikit keabu-abuan sepertinya.
Terlihat seperti kaca transparan yang bersinar cerah di bawah sinar matahari.
Luo Chen seperti seorang pemuda berpakaian putih yang keluar dari komik
Tipikal pria yang seolah keluar dari komik.
Ketika Luo Chen memasuki ruangan, dia disambut dengan tatapan banyak orang.
Tidak hanya kerana penampilan yang sangat tampan itu, tapi juga karena perkataan Lin Xiyan tadi.
Tatapan semua orang sekarang tertuju pada Luo Chen dan Jiang Yi, semua orang menebak dalam hati, apakah Jiang Yi akan meminta Luo Chen mengumpulkan kertas ulangan atau tidak.
Luo Chen dengan Qiao Qing memiliki kemiripan di bagian tertentu.
Mereka berdua sudah kebal dengan tatapan orang-orang yang ada di dalam kelas, dan juga tidak memedulikan apa dikatakan oleh guru di dalam kelas.
Bahkan Luo Chen tidak akan mengatakan apapun meskipun datang terlambat, dia langsung duduk di tempat duduknya … di barisan yang paling terakhir.
Guru Matematika bertubuh gendut yang sedang mengajar pun terlihat menyipitkan matanya melihat punggung Luo Chen.
Dia tersenyum dan berkata, "Oh iya, sebelum kelas dimulai, aku sudah melihat jawaban dari kertas ulangan Qiao Qing, sangat bagus dan pantas dipuji! Bahkan sekarang Qiao Qing sudah bisa mengumpulkan tugas, bagaimana dengan yang lainnya, apa tidak ingin mengumpulkan tugas juga? Huk ... huk, kelas selesai."
Ketika guru itu berkata demikian, semua orang menatap ke arah Qiao Qing dan Luo Chen lagi.
Entah kepada siapa pertanyaan guru tersebut ditujukan.
Qiao Qing tidak mengangkat kepalanya, dan hanya fokus dengan buku penelitian kedokterannya.
Luo Chen sepertinya juga tidak mendengarkan, dia berbaring di atas meja dan mulai tidur.
Terakhir, semua orang melihat ke arah Jiang Yi lagi yang menyambut semua tatapan itu seperti cacing kepanasan, kemudian dia berdiri dan pergi ke toilet.
Ketika jam pelajaran ketiga selesai, dan guru baru saja pergi, tiba-tiba ada orang di depan pintu berkata, "Qiao Nian, ada yang mencarimu."
Qiao Nian meletakan pensil yang digunakannya untuk menulis, dia lau berjalan keluar dengan bingung.
Dia berjalan ke lorong, di sana ada Liao Shanshan yang tangannya dibungkus dengan kain kasa putih. "Katanya hubungan kamu dan kakak sepupumu itu tidak baik?"
Qiao Nian yang mendengarnya pun langsung melihat ke sekeliling, melihat tidak ada yang memerperhatikan mereka, dia lalu berbisik, "Kamu siapa? Untuk apa mencariku?"
Liao Shanshan langsung tertawa melihat reaksi Qiao Nian, "Siapa aku itu tidak penting, aku ingin melakukan transaksi denganmu. Kalau kamu merasa kita tidak bisa bicara di sini, bagaimana kalau kamu ikut aku?"
Qiao Nian mengerutkan keningnnya, sebenarnya dia tidak begitu suka dengan gadis seperti Liao Shanshan ini.
Tapi karena masalah ini menyangkut Qiao Qing, dia pun menganggukkan kepala dan setuju.
Mereka berbicara di tangga sekolah, dimana hampir tidak ada orang yang akan melihat mereka.
Setelah mereka berdua sampai, Liao Shanshan bertanya, "Katanya Luo Chen menyukaimu?"
Mendengar hal itu membuat Qiao Nian sedikit bangga kepada dirinya.
Walaupun nilai sekolah Luo Chen sangat buruk, tetapi pemuda itu sangat tampan dan latar belakang keluarganya juga bagus, dia adalah seorang pemuda idaman dari banyak gadis di sekolah.
Bohong kalau Qiao Nian tidak merasa bangga bisa disukai oleh pria seperti itu.
Tetapi Qiao Nian juga tidak tahu benar tidaknya hal itu.
Dia tidak menyangkal dan hanya berkata, "Apa yang kamu inginkan?"
"Kalau Luo Chen menyukaimu, maka masalah ini bukanlah masalah yang sulit bagimu."
Liao Shanshan tersenyum, "Aku tidak peduli bagaimanapun caranya, kamu harus membuat Luo Chen membawa orang untuk memberikan pelajaran kepada kakak sepupumu itu, dan membuat satu tangannya cacat."
Qiao Nian pun mengerutkan kening, "Kamu ada masalah dengan Qiao Qing?"
Liao Shanshan juga tidak berencana untuk menyembunyikan, dia mengangkat tangannya terluka, "Semua ini karena kakak sepupumu!"
Qiao Nian menggelengkan kepala, "Ini adalah masalah kalian berdua, kenapa aku harus membantumu? Aku memang tidak menyukai Qiao Qing, tapi aku juga tidak akan membantumu."