Chereads / Dibalik Wajahmu Yang Sebenarnya / Chapter 25 - Luo Chen

Chapter 25 - Luo Chen

Jiang Yi melihat semua jawaban di kertas ujian itu hampir sama dengan jawabannya.

Bahkan saat dia tidak bisa menjawab pertanyaan terakhir, Qiao Qing bisa menjawabnya..

Dia lalu melihat Qiao Qing dengan tatapan aneh, "Apa kamu punya kunci jawabannya?"

Qiao Qing sedang membaca buku kedokterannya, dan sama sekali tidak memedulikan Jiang Yi.

Jiang Yi pun langsung kesal, sampai matipun dia juga tidak percaya kalau ini adalah jawaban yang Qiao Qing tulis.

Hal ini tidak perlu dibahas lagi, bagaimana bisa seorang Qiao Qing yang biasanya tidak pernah lulus ujian, tiba-tiba bisa menuliskan jawaban padahal hanya sekilas saja melihat pertanyaannya.

Tapi tak peduli bagaimana caranya Qiao Qing bisa mengerjakan ujian tersebut Jiang Yi sudah tidak bisa melakukan apapun karena kertas-kertas itu sudah diserahkan kepada guru.

Dia berdiri dan meninggalkan tempat itu, lalu Lin Xiyan tiba-tiba berkata, "Aku harap Jiang Yi bisa memperlakukan semua temannya dengan setara, kalau sudah menerima kertas ujian dari Qingqing, dia juga jangan sampai lupa untuk mengambil kertas milik Luo Chen."

Setelah Lin Xiyan berkata demikian, semua orang yang mendengarkannya seperti telah menghirup udara yang dingin.

Di kelas 22, kalau Qiao Qing termasuk murid yang paling bodoh, maka Luo Chen adalah murid yang sangat bandel.

Luo Chen adalah murid pria paling tampan, sekaligus bandel di sekolah.

Kebiasaan Luo Chen di sekolah kalau bukan main Hp, ya tidur. Dari dulu dia tidak pernah mengerjakan PR-nya.

Tetapi entah kenapa, mungkin karena Keluarga Luo memberikan banyak sumbangan untuk sekolah, sehingga semua guru dan seluruh staf sekolah tidak berani bertanya.

Apalagi mereka yang hanya menjadi murid.

Walaupun Keluarga Jiang termasuk keluarga terkenal di Kota Liang, tetapi masih kalah jauh dengan Keluarga Luo yang menjadi keluarga nomor satu di Kota Liang.

Yang pasti, Jiang Yi sendiri orangnya sangat angkuh dan merasa Luo Chen adalah anak bandel dan malas, sangat tidak cocok dengannya.

Walaupun mereka berdua adalah putra dari keluarga kaya di Kota Liang, dan menjadi teman sekelas, tapi keduanya hampir tidak pernah mengobrol bersama.

Dan sekarang Lin Xiyan malah menyuruh Jiang Yi mengambil kertas milik Luo Chen, tentu saja gadis itu memiliki tujuan tertentu.

Gadis yang tadi mengatai Qingqing pun menatap Lin Xiyan dan berkata, "Bukankah sebelumnya kamu tidak menyukai teman sebangkumu? Kenapa sekarang kamu menjadi seekor anjing penjilat?"

Lin Xiyan pun menjawab, "Siapa bilang aku tidak menyukai Qingqing? Sebelumnya aku hanya merasa bahwa dia sedikit dingin dan jutek, jadi aku tidak berani berbicara dengannya, tapi sebenarnya dia orang yang sangat baik!"

Gadis yang barusan bertanya itu pun tidak mengatakan apapun lagi, dan hanya menatap Lin Xiyan dengan tatapan mengejek.

***

Rumah sakit.

Ketika Liao Shanshan masuk ke rumah sakit, wajahnya terlihat pucat dan tidak berhenti menjerit kesakitan.

Setelah dokter pergi, Liao Shanshan dengan marah berkata, "Namaku bukan Liao Shanshan kalau aku tidak membalaskan dendam ini!"

Salah satu gadis yang ada di sana pun memberikan saran, "Bagaimana kalau kita lapor polisi? Dengan lukamu yang sekarang, paling tidak bisa membuatnya dipenjara beberapa hari."

Liao Shanshan membalas, "Bodoh! Kalau lapor polisi, maka kita juga pasti akan masuk penjara!"

"Kalau begitu harus bagaimana?"

Liao Shanshan berkata, "Dia berani melukai tanganku, maka aku akan membuat satu tangannya cacat agar dia cacat seumur hidup!"

Lalu dia menatap beberapa gadis itu dan bertanya, "Ada yang tahu siapa wanita jalang itu?"

Salah satu gadis tersebut menjawab, "Aku tahu aku tahu, dia adalah teman sebangku Lin Xiyan, dan juga putri dari orang jenius di Kota Liang kita, dia adalah si manusia tak berguna, Qiao Qing!"

"Oh, murid di kelas 22 itu! Jiang Yi dan Luo Chen juga ada di kelas itu!"

Salah satu orang memberikan saran lagi, "Shanshan, kalau kamu mencari orang untuk melukai tangannya dan ketahuan, hal itu akan sangat merepotkan. Lebih baik kamu menyuruh Luo Chen untuk membantumu membereskannya. Saat itu, keluarga Qiao tidak bisa menemukanmu, bukan?

Keluarga Luo adalah keluarga terkaya nomor satu di Kota Liang, aku bertaruh kalau Keluarga Qiao juga tidak akan berani menentang Keluarga Luo, dan hanya bisa pasrah menerima keadaan."

Alis mata Liao Shanshan tampak terangkat, "Tapi aku tidak pernah berhubungan dengan Luo Chen, apa dia mau membantuku?"

Salah satu gadis yang ada di sana pun memberikan saran lagi, "Ah, itu gampang, kalau ingin melempar batu sembunyi tangan, maka tidak ada salahnya untuk meminjam tangan lagi untuk melempar batu itu.

Semua orang di Yi Zhong mengetahui kalau Luo Chen menyukai Qiao Nian, dan Qiao Nian ini adalah sepupu dari Qiao Qing, katanya hubungan mereka berdua tidak begitu harmonis sejak dulu.

Kita hanya memerlukan satu kata dari Qiao Nian, dan Luo Chen tidak akan menolak, kan?"

Kemudian ada salah seorang gadis yang bertanya dengan ragu, "Qiao Nian adalah salah satu orang yang pintar di Kota Liang, walaupun hubungannya dengan Qiao Qing sangat tidak baik, tapi kita juga tidak mungkin bisa memanfaatkannya dengan mudah, kan?"

Liao Shanshan tersenyum, "Tenang saja, aku punya cara agar dia mau melakukannya."