Yun Chujiu dalam hati merasa kesal, 'Sial, kamu lapar apa urusannya denganku?! Memangnya aku ini istrimu atau ibumu?!'
Dia hanya berkeluh kesah di dalam hati, tapi di bibirnya malah berkata manis, "Pujaanku, sarapannya masih hangat, aku akan segera menyajikannya untukmu."
Yun Chujiu merasa kalau terus seperti ini dia tidak akan baik-baik saja.
Dia membawa satu kotak makanan dan berjalan lincah ke dalam kamar, beruntung tadi tiga orang makan hanya menghabiskan satu kotak makanan, jadi masih ada satu kotak makanan untuk Di Beiming.
Di Beiming duduk dengan malas dan bersandar di kepala ranjang, dia menatap Yun Chujiu yang masuk ke kamar, sudut bibirnya terangkat.
"Pujaanku sudah bangun rupanya. Kenapa aku merasa kamu semakin menawan setelah bangun tidur?" Ujarnya sambil mengeluarkan tatapan memuja.
Di Beiming sangat menikmati keahlian Yun Chujiu dalam mengungkapkan perasaan, dia hanya menjawab singkat, dan mulai makan sarapan dengan santai.