Yun Chujiu sampai di pintu depan klan Yun, melihat Yun Chujiu kembali, sekesal apapun penjaga padanya, dia masih tetap bersikap sopan. "Nona kesembilan, akhirnya Anda kembali!"
"Iya, aku sudah kembali. Aku sudah menyusahkan kalian, pakailah uang ini untuk minum teh!" Yun Chujiu mengambil beberapa uang perak dengan sedikit tidak rela, dan memberikannya pada dua penjaga.
Sampai saat Yun Chujiu sudah cukup jauh, dua orang penjaga itu belum menutup mulutnya.
Ya Tuhan, apa nona kesembilan ini sudah gila? Biasanya dia terlihat sangat arogan, kenapa hari ini sangat ramah? Bahkan, bahkan memberi mereka uang?
Yun Chujiu sedang mengendap-ngendap kembali ke kediamannya, tapi tertangkap oleh seorang gadis dan ditarik ke sudut.
"Yun Chujiu! Kamu masih punya muka untuk kembali? Benar-benar, kamu benar-benar tidak tahu diuntung! Kakek sangat baik terhadapmu, tak disangka kamu berani mencuri pil pengumpul jiwa!"
"Hari ini adalah hari peringatan paman, beraninya kamu berbuat seperti ini! Benar-benar binatang, kamu bahkan tidak pantas menjadi binatang! Cepat serahkan pil pengumpul jiwa itu! Kalau tidak, kakek juga tidak akan melindungimu!"
Yun Chujiu bergidik, gadis yang marah-marah di depannya ini mengenakan pakaian putih, wajahnya sangat cantik bagaikan sekuntum bunga mawar.
Gadis ini adalah Yun Chuwu, kakak sepupu atau anak dari paman Yun Chujiu.
"Kakak, kakak kelima, biarkan aku kembali untuk berganti pakaian dulu, setelah itu aku akan segera memberikan pil tersebut ke kakek." Ujar Yun Chujiu, dia tidak berani mengaku kalau pil tersebut sudah dia serahkan pada Bai Moyu, kalau dia mengatakannya, Yun Chuwu pasti akan menelannya.
Yun Chujiu selesai berbicara, dan tidak menghiraukan makian Yun Chuwu di belakangnya, dia langsung bergegas lari ke kediamannya sendiri.
"Ya Tuhan! Mengejutkan jantungku yang lemah ini! Aku masih belum mengatakan kalau pil itu sudah aku serahkan pada Bai Moyu, kalau aku mengatakannya, pasti dia akan mengulitiku. Bagaimana ini?" Yun Chujiu masuk ke dalam kediamannya sendiri, dan duduk di kursi di dalam sana.
"Yun Chujiu, Yun Chujiu, menurutmu kamu bodoh tidak? Hah? Bodoh tidak?"
"Coba lihat kediamanmu ini, hiasan di dalam kamarmu ini, bukankah semuanya adalah barang mahal? Klan Yun sebaik ini terhadapmu, dan beraninya kamu melakukan hal sekejam ini! Sampai membuatku harus membereskannya untukmu."
Saat Yun Chujiu bergumam sendiri, tiba-tiba dia merasa merinding, bulu kuduk di seluruh tubuhnya berdiri! Ada bahaya! Ada hawa membunuh!
Kemudian terdengar suara keras, Yun Chujiu melihat pintu kamarnya sudah hancur berantakan Seluruh kediamannya sudah tidak karuan, seolah bisa runtuh kapanpun.
Apa yang terjadi? Gempa bumi? Atau klan Yun membawa banyak orang untuk memukulinya?
Saat Yun Chujiu sedang bertanya-tanya, tiba-tiba tubuhnya kaku tidak bisa bergerak, seketika dia tersedot oleh sebuah kekuatan hisap yang kuat!
Terdengar beberapa suara pukulan, dan Yun Chujiu terpelanting ke tanah, wajahnya duluan yang mendarat.
Yun Chujiu ketakutan setengah mati! Walaupun dia tahu kalau orang di dimensi ini mengkultivasi sebuah benda yang disebut kekuatan jiwa, tapi kejadian ini benar-benar terlalu tidak masuk akal, terlalu ajaib!
Yun Chujiu mendengar ada orang yang mendengus dingin, kemudian dirinya bisa bergerak lagi.
Dia pun merangkak bangun, saat dia bisa melihat dengan jelas wajah orang di depannya, dia terkejut ketakutan dan kembali terduduk ke tanah setelah beberapa pukulan.
Yun Chujiu mengatupkan kedua tangannya dan tidak berhenti bergumam, "Roh langit, roh bumi, si tampan, walaupun aku merebut bajumu, tapi bukan aku yang membunuhmu! Kamu harus memahami kejadian yang menimpamu, lebih baik cari pelaku sebenarnya, kelak setiap tanggal lima belas aku akan membakar banyak uang kertas untukmu."
"Si tampan, begitu melihat tampangmu, kamu pasti orang kaya yang baik hati dan besar hati semasa hidup, pasti tidak akan perhitungan dengan orang kecil sepertiku. Hidupku sudah sangat malang, yang mendengar kisah hidupku akan bersedih dan menangis!"
"Lihat aku, aku tidak hanya anak yang dibuang, tapi tampangku juga jelek, jelek saja tidak apa-apa, tapi aku juga adalah sampah yang tidak bisa berkultivasi! Masih mending sampah, otakku juga tidak beres, aku ditipu pria bejat! Aku benar-benar terpaksa meminjam bajumu! Kalau kamu mau, aku akan segera melepaskannya untukmu!"