Yun Xiaotian emosi sampai mendengus keras, "Kamu ini bicara sembarangan, benar-benar kacau! Mana ada gadis yang mencukur rambutnya sampai gundul begini? Sembarangan!"
Yun Chujiu menunjukkan gigi putihnya, "Kakek, semua yang aku katakan ini lebih murni dan nyata daripada mutiara! Aku sudah bisa berkultivasi."
"Mutiara? Bahkan jika itu lebih murni dari emas pun juga tidak boleh seperti ini! Kamu bisa berkulti… apa? Apa yang kamu katakan? Kamu bilang kamu sudah bisa berkultivasi?" Yun Xiaotian tidak percaya dengan telinganya sendiri.
"Tentu saja benar! Kakek, kemarin aku disambar petir di halaman rumahku, rambut dan alisku terbakar habis. Kemudian pagi ini, ada seorang jenius mencariku, dia bilang kalau aku adalah akar jiwa petir yang langka, dan dia mau menjadi guruku." Ujar Yun Chujiu sambil menari-nari lincah.
"Disambar petir? Jenius? Akar jiwa petir? Menjadi gurumu?" Yun Xiaotian merasa otaknya tidak cukup untuk mencerna semua hal ini.
