Tiga hari kemudian Ming Siran akhirnya pulang.
Di rumah, ketika Luo Qiao mendengar suara pintu dibuka, ia segara kembali dan segera menoleh untuk melihat pintu.
Ia memakai riasan tipis hari ini. Penata rambut baru saja merawat rambutnya, dan rambutnya yang halus dibiarkan terurai di bahunya. Ia terlihat berperilaku sangat baik.
Ming Siran sedang menelepon ketika ia berjalan memasuki pintu.
Luo Qiao melakukan kontak mata dengannya dan pria itu memberi isyarat padanya untuk menunggu.
Luo Qiao tidak mengatakan apapun, "...."
Setelah menyapa Luo Qiao, asisten pergi ke ruang belajar untuk membantu Ming Siran mendapatkan materi.
Luo Qiao memegang wajahnya dan menatap pria yang berdiri di depan jendela sembari menelepon. Ia cukup sabar pada awalnya, tetapi semakin lama Ming Siran menyibukkan diri, semakin Luo Qiao tidak bisa menahan ekspresi kesal di wajahnya.