Mendengarkan nada bicara Ming Siran yang menakutkan, Luo Qiao hanya bisa terdiam, "..."
Tangan Ming Siran yang memegang pergelangan Luo Qiao perlahan mengendur, lalu tiba ke pinggangnya, menggenggamnya, dan kekuatan ujung jarinya mengungkapkan kekuatan yang tidak bisa ditolak.
Meskipun cahayanya redup, ia masih bisa merasakan tatapannya yang panas.
Pria itu menatapnya selama beberapa detik, lalu membuka mulutnya perlahan, "... Adik, coba lihat apakah dia sudah makan atau belum."
Di ruang yang sunyi, Luo Qiao bisa mendengar suara jantung kecilnya yang berdebar. Dia mengoceh dan membela diri, "Kamu harus memaafkan seorang wanita jika dia mengaku salah, kan?"
Ming Siran sepenuhnya mengabaikannya.