Luo Qiao berjalan hingga ke depannya dengan marah. Luo Zelan mengulurkan tangannya dan menjentikkan dahinya. Bersama dengan tangisan Luo Qiao yang sedih, ia mendengar suara samar pria itu, "Aku tidak suka, aku tidak tertarik, apa kamu mendengarku?"
Luo Qiao menutupi kepalanya, tetapi ia segera terlihat bahagia dan tersenyum, "Seperti yang diharapkan dari saudaraku, kak, kamu tahu, kamu adalah dewa laki-laki, tidak ada yang tidak menyukaimu!"
Mulut Luo Qiao sangat manis sehingga tidak ada yang bisa menolak, Luo Zelan menatapnya setengah tersenyum dan tidak peduli.
...
Di sisi lain, Lin Zhiyao kembali ke ruang biliar dengan putus asa, temannya memanggilnya beberapa kali, tetapi ia masih terlihat linglung dan tidak mendengarnya.
"...Zhi Yao, Zhi Yao!" Teman itu menepuk pundaknya.
Lin Zhiyao tiba-tiba sadar kembali dan melihat ke atas seperti orang kesurupan, "Hah?"
