"Sayang dia sudah memiliki kekasih, jika belum…. " kakek Lin menghentikan kalimatnya sampai disitu, lalu menatap Lin Zhiyao.
Ia mengangkat kepalanya sedikit, dagunya yang runcing ke atas dan bibir merahnya yang lembut terlihat.
Melihat penampilan cantik cucunya, mata kakek Lin menjadi cerah, dan harapan menyala kembali di hatinya, "Tetapi kalian masih muda, masih belum pasti juga, tidak akan yang pasti jika membahas soal perasaan, Yao Yao, jika kamu mau, aku akan membantumu untuk merayunya…"
Ming Siran sangat baik, jika ia dapat membantu Yao Yao mengelola perusahaan di masa depan, ia juga akan merasa tenang.
Mendengar maksud yang sebenarnya kakek Lin, Lin Zhiyao kembali mengambil stik game nya dan berkata dengan dingin, "Aku tidak tertarik."
Setelah selesai berbicara, ia membawa tasnya dan berjalan ke atas tanpa melihat ekspresi kakek Lin.
Ketika tiba di kamar, Lin Zhiyao melepas topinya dan melemparkannya ke atas meja.