Saraf Luo Qiao melonjak dan ia segera menunduk dan mencium dagu Ming Siran sambil menggosoknya dengan genit. Hanya mereka berdua yang bisa mendengar suaranya yang lembut, "Kak Siran, Kak Siran ..."
Ia menyatukan tangannya dan menatapnya memohon dengan sepasang mata kucing yang cerdas, "Aku belum siap, lain kali, lain kali, ku mohon, oke?"
Ming Siran menatapnya dan hanya menyaksikan Luo Qiao yang bertingkah seperti bocah manja padanya. Ia sedikit menyipitkan matanya, memindahkan telepon sedikit menjauh darinya, dan bertanya dengan santai, "Lain kali? Kapan waktu lain kali itu?"
Ekspresi Ming Siran saat ini seolah menunjukkan jika Luo Qiao lebih banyak bicara lagi, ia akan langsung membawanya bertemu kakek saat itu juga.
Mata Luo Qiao sedikit berubah, bibir merahnya bergerak sedikit, "Tiga bulan ..."