Tangan Ling Chu diletakkan di atas kakinya, ia masih dapat merasakan ledakan rasa sakit, bibirnya menegang, wajahnya dingin.
Sejak awal ia sudah berkata bahwa Shen Jikong sudah gila.
Ia tidak pernah melakukan apa pun padanya, tetapi dia berniat membunuh ibunya. Ia masih ingat bagaimana putranya ketakutan ketika ledakan itu terjadi, betapa putus asa dan tidak berdaya dia ketika dia dipukul di kaki. Saat itu ia berharap ia tidak pernah melahirkan orang gila itu.
Orang gila ini sudah berulang kali menempatkan putranya dalam bahaya tanpa belas kasihan sedikitpun.
Aset miliknya adalah kompensasi dan harus bisa didapatkannya.