Shen Jikong, sulit rasanya untuk menjadikan pria itu sebagai musuh, andai ia bisa merelakan lebih cepat, atau andai ia melakukan lebih banyak, posisi mereka tidak akan terlalu jelas.
Namun kejadian ini membuat Qiao Qiao linglung.
Luo Zelan berbalik, menekan alisnya dengan rokok ditangannya, suaranya terdengar dalam, "Jaga dia."
"Tentu saja."
Di hotel, Ming Siran menutup telepon dan menatap langit yang cerah di luar jendela, sorot matanya terlihat sangat dalam.
...
Tirai ditarik di dalam ruangan dan cahayanya sangat gelap.
Bulu mata Luo Qiao bergetar, ia tiba-tiba terbangun dari mimpinya. Ia menarik nafas dan perlahan menyentuh dahinya dengan tangannya, dan duduk di tempat tidur untuk sementara waktu.
Ming Siran masuk dari luar dan melihat Luo Qiao duduk di tempat tidur dengan linglung. Dia mengangkat tangannya dan menutup pintu dan berjalan, "Mengapa kamu tidak tidur lebih lama?"
