Suara Shen Jikong terdengar semakin serak dan membuat orang yang mendengar merasa telinganya kesakitan.
Luo Qiao menarik tangannya tanpa ragu dan meninggalkannya begitu saja.
Shen Jikong dengan keras menarik Luo Qiao dan tidak mau melepasnya, saat menarik Luo Qiao, ada bekas robekan pada kulit Luo Qiao yang putih dan sedikit berdarah, meski demikian, ia masih tidak melepasnya. Matanya yang merah menatap lurus ke wajah Luo Qiao, berikutnya ia menghentakkan pinggang Luo Qiao ke lantai, menundukkan kepala dan menciumnya.
Bibir lembutnya dipaksakan menyentuh pada bibir Luo Qiao, cengkeraman di pinggang Luo Qiao semakin kuat. Ia menurunkan matanya, bulu matanya bergetar halus, detik berikutnya ia bisa merasakan darah di mulutnya. Ia mengangkat matanya dan bertemu mata dengan mata Luo Qiao yang sarat akan amarah disana.
Masih ada noda darah di bibir Luo Qiao, tampak bayangan Shen Jikong dalam manik mata hitam putih Luo Qiao.