Jakun Shen Jikong naik turun, ia ingin segera menyingkirkan wanita itu, tetapi Ling Chu sepertinya menyadari niat putranya itu dan segera menggenggam erat tangannya. Sebagai salah satu orang yang telah lama bersama Shen Jikong, tanpa perlu ditanya lagi Ling Chu cukup tahu seberapa buruk temperamen putranya itu, bulu matanya mulai bergetar dan detik berikutnya, air mata pun mulai menetes.
Shen Jikong berhenti sejenak dan ia mengangkat matanya. Kini wajah Ling Chu penuh dengan air mata dan sorot matanya penuh akan memohon, "Wanita yang ada di dalam ruangan itu tidak mencintaimu, sejak awal dia bukan milikmu."
Pria itu langsung menatapnya, sesaat kemudian, ia melepaskan pegangan tangan ibunya itu.
Dia menarik sudut bibirnya yang penuh dengan kepahitan, seolah sedang menyindir dirinya sendiri.
Ia bisa melihat dengan jelas ekspresi pura-pura pada wajah wanita itu.
Detik berikutnya, Shen Jikong bertanya dengan ringan, "Lalu, apa yang seharusnya kumiliki?"