Jari-jari putih dan lembut Luo Qiao jatuh di telapak tangan Shen Jikong, jakunnya bergerak sedikit, dan setelah itu tubuhnya mendadak menjadi tegang.
Nantinya, aku tidak akan pernah melepasmu.
Di hadapan mereka, pendeta berkata dengan suara rendah dan lembut :
"Mempelai pria, apakah Anda ingin dan yakin wanita ini menjadi istri Anda dan membuat perjanjian pernikahan dengannya? Baik itu saat-saat baik atau buruk, kaya atau miskin, sehat atau sakit, bahagia atau sedih, Anda akan mencintainya tanpa syarat dan menjadi setia padanya selamanya?"
Shen Jikong menurunkan matanya untuk menatap Luo Qiao, beberapa detik kemudian, ia mengencangkan jari-jarinya, suara rendah dan bahagia segera terdengar, "Saya bersedia."
Pendeta mengalihkan pandangannya ke Luo Qiao dan terus mengulangi kalimat yang sama, lalu berkata,