...
Luo Qiao menatap pria itu sejenak, sesaat kemudian, ia mengulurkan tangan padanya.
Ia berdiri di sana dengan cantik, telapak tangannya terbentang, dan matanya yang berwarna hitam pekat menatapnya.
Mata Ming Siran menatap Luo Qiao dengan santai, ia memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya, lalu… mengeluarkan permen dan meletakkannya di telapak tangan Luo Qiao.
Dengan nada yang santai, ia sengaja bertanya, "Datang untuk meminta permen?"
Luo Qiao tidak mengatakan apapun, "...."
[Hahahaha apakah mereka sehari-hari juga seperti ini? Menggemaskan sekali.]
[Kamu memberikan permen untuk pacarmu, wow wow wow Kak Ming kenapa kau selalu mempesona?]
Luo Qiao menerima permen itu dan menggenggamnya, kemudian ia berjalan melewati Ming Siran begitu saja dan masuk ke dalam kamarnya.
Ming Siran memasukkan tangannya ke dalam saku, lalu berbalik dan menatap Luo Qiao sembari bertanya, "Apa kau mencari sesuatu?"
