Chapter 228 - Seseorang yang berbakat

Sorot mata si wanita menampakkan rasa bersalah.

Tatapan mata usil Ming Siran berpindah ke layar handphone setelah sedari tadi menatap Luo Qiao. Dengan senyuman yang berbahaya, Ming Siran bertanya, "Bisa jelaskan padaku apa maksudnya ini? Dek Qiao Qiao?"

Luo Qiao segera bangkit dari duduknya dengan cemberut dan berusaha meraih handphonenya dari tangan Ming Siran.

Ming Siran memasukkan tangannya ke saku celana, memandang Luo Qiao dengan merendahkan untuk sementara waktu, lalu berjalan ke arahnya dan duduk.

Ia meraih tangan Luo Qiao perlahan, membuka kuncinya dengan sidik jarinya, melihat layar yang langsung menyala, menyerahkan handphonenya, dan melemparkan tiga kata pada Luo Qiao, "Balas pesan itu."

Meskipun nada bicaranya terdengar asal, namun aura dingin yang terpancar dari sekujur tubuhnya bisa membuat siapa saja mati rasa.

Posisi kepala Luo Qiao berada tepat di bawah hidung Ming Siran dan pria itu memaksanya untuk membalas pesan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS