Tang Fanchen mengangkat salah satu sudut bibirnya dan membungkuk untuk menatap Luo qiao, "Kenapa? Iri?"
Luo Qiao terdiam, "..."
Tang Fanchen berdiri tegak, matanya menatap tajam ke wajah Luo Qiao yang cantik, "Aku berharap presdir muda Luo sedikit terampil, bukan hanya mengandalkan kecantikan dan kecerobohan saja. Kalau kamu terus begitu, rasanya akan sangat membosankan bersaing denganmu."
Setelah menyelesaikan kata-katanya, Tang Fanchen berbalik pergi.
Begitu pria itu pergi, penulis skenario mendadak jadi gelisah :
"Perusahaan Jiaying benar-benar akan mendapatkan naskah terbaik?"
"Tamat sudah, tahun ini riwayat kita benar-benar tamat."
Mereka memandang Luo Qiao dengan cemas, "CEO Luo, apa yang harus kami lakukan?"
Tahun ini, Tang Fanchen benar-benar mempermalukan dirinya!