Luo Qiao merasa mati rasa karena tatapan tajam Ming Siran itu. Ia segera berbalik dan berkata, "Aku mau mandi!"
Ming Siran menatapnya sejenak, meletakkan tangannya yang ramping di kancing bajunya sendiri, lalu berkata dengan ringan, "Benar, aku juga, mau mandi bersama?"
Luo Qiao terbelalak, "....'
Setelah menyelesaikan kata-katanya, ia melangkah maju dengan kakinya yang panjang sembari membuka kancing bajunya satu per satu, memperlihatkan tulang selangka dan dadanya yang halus.
Melihat tangan yang membuka kancing itu hampir mencapai pinggang, telinga Luo Qiao berubah menjadi kemerahan dan dengan marah ia berteriak, "Keluar!"
Ming Siran akhirnya diusir oleh wanita itu.
Ia bersandar di pintu, berdiri di sana sebentar, lalu mengambil handphone. Ia menekan sebuah nomor telepon dan berjalan naik ke atas.