Tatapan mata Ming Siran menjadi semakin dalam. Ketika Ming Siran hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba ia mendengar Luo Qiao berbicara dengan nada tinggi, "Apa katamu?!"
Luo Qiao bangkit dari duduknya dan berkata, "Tunggu di situ, aku akan menghampirimu!"
Luo Qiao segera menutup telepon lalu buru-buru berlari ke kamar tidur. Ia tidak menyadari jika lantainya sedikit licin hingga saat kaki nya menapak ke lantai, ia pun terjatuh dengan sangat keras di lantai.
Ia berteriak kesakitan dan hampir menangis.
Ming Siran terkejut dan langsung membantunya bangun, lalu bertanya dengan wajah yang panik, "Bagian mana yang sakit?"
Mata Luo Qiao merah dan berair karena rasa sakit dan menatapnya dengan sedih, "Lutut ... lutut ..."
Ming Siran meletakkannya di atas sofa, lalu berlutut di depan Luo QIao. Ia mengerutkan alisnya sembari mengecek pergelangan kaki Luo Qiao, mengangkatnya sedikit lalu melihat ekspresi Luo Qiao, "Sakit?"