"Aku sangat mengidolakan dia. Huaaa aku menjadi sangat gugup sekarang."
"Kak Qiao, aku cinta padamu!"
Mendengar perkataan itu, senyum Luo Qiao menjadi semakin lebar, bibirnya merah, rambutnya hitam, alis matanya juga terlihat indah. Ia terlihat sangat cantik duduk di kursi dewan juri, benar-benar tampak seperti CEO wanita.
Jiang Qingshan terlihat sangat berbeda dari teman-temannya yang sangat bersemangat itu. Dengan berat ia melangkahkan kakinya sembari sesekali mendengus dengan keras, namun perasaan gugup tetap tidak bisa hilang.
Luo Qiao memutar pena di tangannya dan tertawa kecil, "Ayo kita mulai."
Ketika sedang menunggu, pikiran Jiang Qingshan mendadak kosong, juga linglung. Kesadarannya baru kembali ketika sutradara memanggil namanya.
Melihat sutradara Kou mengerutkan kening membuat Jiang Qingshan semakin gugup hingga melupakan kalimat yang sudah ia hafalkan.