Luo Zelan memutar topi di tangannya hingga membentuk lingkaran lalu memakainya di kepala dengan santai dan berkata, "Aku akan mengobrol sesuatu dengan seseorang, kamu tunggu disini saja."
Luo Qiao menganggukkan kepala, konsentrasinya tertuju pada pertandingan yang sedang ia tonton. Sembari melambaikan tangan ia berkata, "Oke, pergilah."
Luo Zelan meliriknya, tidak mengatakan apa-apa, dan berjalan pergi dengan kaki panjangnya.
Anak-anak muda di sekitarnya berkumpul dan menonton pertandingan menarik itu bersama Luo Qiao. Tiba-tiba saja tubuhnya dipukul dengan keras oleh seseorang. Ia mengerutkan kening dan menoleh untuk melihat siapa pelakunya.
Belum sempat Luo Qiao berkata apa-apa, pihak lain sudah memarahinya lebih dulu, "Apa yang kamu lakukan! Apa kamu tidak tahu jika tidak boleh menghalangi orang lain yang juga sedang menonton?"
Radar kecil Luo Qiao segera mulai membunyikan alarm.
O ho.
Ada apa ini?
Kenapa dia tidak takut?