Punggung Luo Qiao dihempaskan dengan kuat ke pintu dan ini membuatnya merasa kesakitan.
Tas yang ia bawa terjatuh ke lantai dan menimbulkan suara.
Ming Siran memegang pergelangan tangannya ke panel pintu dan memegang wajahnya dengan tangannya yang lain.
"Sakit…."
Jakun pria itu naik turun tidak karuan dan nafasnya juga berhembus secara tidak teratur.
Bulu matanya terkulai ringan, menatap wajahnya.
Ketika membuka mulut, ia berbicara dengan lirih, "Maaf."
Luo Qiao tidak lagi tahu harus melihat ke mana, suaranya yang seksi dengan sedikit terengah-engah menembus telinganya, "Aku sedikit bersemangat sekarang."
"..."
Luo Qiao hanya bisa tersenyum ketika suara rendah dan seksinya itu terdengar di telinganya.
Luo Qiao tidak bisa menahan diri untuk tidak memalingkan wajahnya. Luo Qiao pikir Ming Siran akan pergi setelah mengatakan ini, tetapi ia meluruskan wajahnya, menggosok ujung hidungnya, dan mencium lagi.
"..."
