Chapter 135 - Peluk

Tubuh Ming Siran penuh dengan aura berbahaya saat ini.

Kepala Luo Qiao serasa dapat meledak kapan saja dan pupil matanya bergetar. Ia menyaksikan binatang itu berjalan ke arahnya tanpa ragu. Luo Qiao hanya bisa menelan air liurnya, menatap panik ke kiri dan kanan. Dengan segera ia menarik selimut yang ada di tempat tidur dan berguling di dalamnya untuk menutupi tubuhnya yang setengah telanjang!

Langkah Ming Siran terhenti sejenak.

Luo Qiao si mungil nan cerdik, ia memperlihatkan kepalanya sembari berkedip penuh kemenangan.

Wajahnya hanya seukuran telapak tangan dengan warna kulit terang dan tampak halus, bulu matanya lentik, tangannya tampak memegang selimut dengan kuat, dan saat ini gadis itu terlihat sangat menggemaskan.

Ming Siran meletakkan tangannya di bibirnya untuk waktu yang lama. Akhirnya ia tidak bisa menahan tawa, mata indahnya itu melengkung karena tawa. Pria itu buru-buru berjalan ke atas tempat tidur dan membungkukkan badannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS