Luo Qiao seperti baru saja menerima sebuah isyarat hingga bulu kuduknya merinding. Ia hanya bisa menelan air liurnya saja ketika tatapan orang itu mengarah padanya. Dengan sedikit angkuh ia berkata, "Aku hanya ingin… ehem…."
Kenapa aku harus tersedak ketika aku belum sempat menyelesaikan kalimatku, sekarang aku jadi kehilangan moment penting dalam sekejap.
Ming Siran melihat ke arah Luo Qiao. Ketika mereka berdua bertemu mata, Ming Siran tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum.
Andy terdiam, "...."
Menunjukkan kasih sayang spontan di depan umum.
Jadi, apalagi yang mereka tunggu jika mereka tidak kembali bersama?
Ketika Luo Qiao hendak melakukan sesuatu, tangan tiba-tiba terulur dari arah samping dan menariknya dengan kuat.
Andy melihat tatapan mata seseorang yang dingin dan berbahaya, membuat sekujur tubuhnya merinding.
Fu Jiuxiao berkata sembari terkekeh, "Mau berdansa?"
Andy tidak mengatakan apapun, "...."