Xiao Xixi mengupas dua biji bunga matahari dan memasukkannya ke dalam mulutnya lalu memakannya dengan hati yang puas.
Luo Qinghan memandangi bunga-bunga matahari itu.
Dia awalnya mengira bahwa bunga-bunga matahari itu ada untuk dipandangi keindahannya. Tidak disangka Xiao Xixi ternyata menjadikannya sebagai salah satu sumber makanan.
Wanita ini benar-benar tukang makan yang sebenarnya.
Xiao Xixi menjadikan biji bunga matahari sebagai camilan sesudah makan. Dia memakannya sambil menemani pangeran berjalan-jalan.
Mendengar suara ocehan ayam dan bebek, juga suara wanita di sampingnya yang mengupas biji bunga matahari, suasana hati Luo Qinghan menjadi santai dan damai melebihi perkiraannya.
Waktu istirahat siang, Xiao Xixi mengambil inisiatif dan mengajukan diri untuk tidur di sofa rendah.