Semua anggota Geng Bentley 8 mempunyai masa lalu yang kelam. Mereka semua bermasalah di masa remaja atau awal dewasa muda mereka.
Angela Pleasant. Si nona "sempurna". Dia pernah menjadi seorang ratu lebah, kapten pemandu sorak, siswi berprestasi, dan ketua geng cewek populer. Kedua orang tuanya (Daniel dan Mary-Sue Pleasant) menekannya untuk menjadi anak serba bisa. Dia mendedikasikan dirinya untuk menjadi "Putri Sempurna", tapi sebenarnya dia berpikir bahwa dia tidak akan pernah cukup baik. Tapi dia tidak memberitahu siapa pun tentang perjuangannya dengan Bulimia, dan tidak ada yang percaya padanya ketika dia mengatakan ada yang salah dengan tubuhnya. Mereka semua hanya mengatakan itu adalah kram yang parah, tidak lebih. Walaupun dia dikelilingi banyak orang, tak ada yang mengerti rasa sakit dan penderitaannya. Kemudian dia didiagnosis mengidap Endometriosis pada umur 19. Dia memiliki ambisi untuk menjadi psikolog, tapi kondisinya terus mengikatnya.
Lilith Pleasant. Si domba hitam di keluarga. Daniel dan Mary-Sue menganakemaskan Angela dan menganiaya Lilith. Mereka tidak mengajarinya berbicara, berjalan, dan ke toilet. Mereka menyalahkannya untuk segala hal. Mereka suka menampar atau membentaknya. Angela juga memperlakukannya dengan buruk dan mereka selalu bertengkar setiap hari. Suatu hari, Lilith kabur dari rumah karena dia tidak bisa menahannya lagi. Namun pada akhirnya, polisi menemukannya dan membawanya pulang. Sejak saat itu, Daniel dan Mary-Sue memperlakukannya lebih baik dan Angela meminta maaf padanya. Kemudian, dia didiagnosis menderita Gangguan Bipolar Tipe 1 dan Gangguan Kepribadian Ambang. Dia menuang semua emosinya ke dalam seni rupa dan musik, dan mimpinya adalah untuk menjadi seorang penyanyi rock sekaligus ilustrator. Tapi suasana hatinya yang naik turun dan kecanduannya dalam menyakiti diri sendiri membuatnya mempertanyakan masa depan.
Dustin Broke. Si kriminal pelanggar hukum. Kematian ayahnya dan cara dia meninggal membuatnya marah pada dunia. Dia mengambil alih posisi ayahnya sebagai kepala keluarga dan pada akhirnya menjadi seorang kriminal demi menghidupi keluarganya. Tapi ibunya menjadi pecandu alkohol yang sering memukul dirinya dan mengguyurnya dengan bir. Dia juga mengalami kecanduan narkoba setelah menjadi pengedar. Suatu hari ketika Dustin sedang berada di kos dekat kampusnya, dia membuat teman sesama kriminal, Gordon King murka setelah dia memberitahunya bahwa dia menghabiskan uang hasil jual narkoba untuk berjudi di samping uang kuliahnya, dan Gordon menghajarnya dengan sangat keras. Akibat kecanduannya pada narkoba, Dustin didiagnosis menderita skizofrenia ringan. Kadang-kadang, Dustin berpikir bahwa dia sudah sia-sia. Dia tidak mendapat tidur yang cukup setiap malam dan selalu melihat ke langit-langit ketika berbaring.
Dirk Dreamer. Si jenius yang kutu buku. Dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Dia pernah menjadi siswa berprestasi di SMU. Tapi kematian ibunya benar-benar mengejutkannya, dan nilainya menurun drastis. Pada akhirnya, dia bangkit untuk membuat mendiang ibunya bangga dan nilainya kembali ke atas. Walaupun dia didiagnosis menderita diabetes pada umur 16 tahun, dia tetap belajar keras dan mendapat beasiswa ke Sekolah Kedokteran. Saat koas, dia menjadi asisten Dr. Worthington. Namun, tidak semua orang menyukainya. Anak Dr. Worthington bernama Dr. Mark menonjoknya ketika dia sendirian setelah menyelesaikan kelas. Dia bilang bahwa Dirk tidak akan mengambil alih posisinya sebagai koas terbaik di fakultas mereka karena ayahnya terus membandingkan dirinya dengan Dirk. Dirk menyimpannya sendirian dan dia tidak pernah memberitahu Dr. Worthington. Walaupun dia ingin menjadi psikiater untuk memulihkan tujuh sahabatnya, dia hampir menyerah karena penyakitnya. Dia merenungi itu setiap malam saat sendirian karena dia harus berlagak kuat dan tahan banting sebagai dokter muda di depan semua orang.
Ophelia Nigmos. Si gadis misterius yang pencemas dan putus asa demi sebuah keluarga. Orangtuanya meninggal saat dia berumur 10 tahun, dan dia dibesarkan oleh tante yang dicurigai sebagai pembunuh. Dia dihantui oleh banyak hantu di rumahnya yang berada di samping kuburan, dan Tante Olive bukanlah orang paling ramah untuk diajak bicara. Dia suka memarahi Ophelia hanya karena masalah kecil. Dia dingin dan cuek terhadapnya. Pernah suatu ketika, Olive mempermalukan Ophelia di depan SMU-nya. Banyak orang memandang mereka, tapi Ophelia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyembunyikan rasa malunya. Semua itu menyebabkan dia memiliki gangguan kecemasan dan gangguan paranoid. Karena itu, Ophelia selalu gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang, jadi dia bermimpi untuk menjadi seorang novelis dan penulis lagu. Kemudian, Tante Olive meninggal ketika dia masih kuliah. Ophelia berduka akan kematiannya, tapi luka batin yang Tante Olive berikan tidak mudah baginya untuk dilupakan.
Puck Summerdream. Si peri beruntung yang diadopsi oleh orang tua yang penuh cinta dan juga seorang saudari kecil. Dia tidak ingin terlibat dengan perseteruan keluarga Capp-Monty di Veronaville dan selalu bersikap baik terhadap kedua belah pihak. Dia juga pernah menyukai Hermia Capp, yang menjadi pacarnya setelah mereka berciuman di pesta Puck. Tapi Mercutio Monty tidak menyukai itu dan marah pada mereka. Keesokan harinya, dia menghajar Puck dan mengambil uangnya di halaman sekolah. Itu untuk mencuri cewekku, kata Mercutio. Puck menyembunyikan perasaannya dan menangis ketika dia sampai rumah. Kemudian, dia kuliah di Academie Le Tour dengan Hermia. Dia masuk jurusan musik karena ingin menjadi musisi klasik. Namun, sebuah tragedi melanda. Hermia ditembak dalam penembakan massal dan meninggal ketika dia membelikan obat jantung untuk Puck. Puck jatuh dalam depresi mayor, dan kondisi jantungnya memburuk. Tahun telah berganti, tapi dia tidak bisa melupakan Hermia walaupun banyak wanita yang menginginkan dia.
Ripp Grunt. Si badut hiperaktif yang tragis. Ibunya meninggal ketika dia berusia 11 tahun, dan dia dibesarkan oleh Jenderal Buzz Grunt yang disiplin dan kasar. Buzz suka menonjok Ripp ketika dia tidak menurutinya, dan kakak Ripp, Tank Grunt, menggunakannya sebagai "samsak tinju". Pernah suatu ketika, Tank mengancamnya bahwa dia akan memberitahu Buzz tentang biseksualitas Ripp hanya karena Tank tidak suka bahwa Ripp satu kelompok dengan Anna, gadis yang disukainya di lab sekolah. Tapi Ripp tidak pernah menunjukkan perasaannya pada orang lain, kecuali pada Ophelia dan Johnny. Dia tersenyum, bercanda, dan banyak tertawa, tapi di dalam hatinya dia menangis. Dia menangis dan tersiksa oleh rasa kesepian ketika dia sendirian, tapi dia terus bersembunyi di balik topeng "Si Humoris". Terlepas dari penganiayaan yang dilakukan ayah dan kakaknya, Ripp mempunyai bakat untuk menghibur orang lain dengan berakting, menyanyi, dan bermain gitar. Dia menderita ADHD, dan gastritis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan akibat penganiayaan. Ripp sangat merindukan ibunya dan selalu memikirkan tentang dia.
Johnny Smith. Si cowok berkulit hijau yang ceria. Dia pernah bahagia. Menjadi keluarga "normal" dalam keturunan "abnormal" alien membuatnya bangga dengan garis keturunannya. Walaupun mempunyai kulit hijau, Johnny dulunya sangat percaya diri. Dia adalah cowok atletis yang suka olahraga, bermain sepakbola atau basket. Dia berusaha sangat keras untuk bisa berbaur di sekolahnya dan semua lingkungan. Orang sekitarnya tidak melihatnya "berbeda", kecuali Buzz dan Tank Grunt. Dia dan Tank selalu berkelahi di SMU, tapi itu tidak memengaruhi kehidupan bahagia Johnny. Kemudian, satu malam mengubah segalanya. Dia diserang oleh sembilan orang dan ditusuk di perutnya karena kejahatan rasial pada orang keturunan alien. Ketika darahnya mengucur, pelaku-pelakunya melemparnya ke dalam tempat sampah besar yang bau dan kotor. Dia jatuh dalam koma, tapi untungnya dia memiliki darah alien sehingga dia pulih sangat cepat dan kembali sadar setelah lima hari. Tapi sejak saat itu, dia punya gangguan stres pasca trauma dan gangguan obsesif-kompulsif. Dia juga punya depresi minor dan pikiran untuk bunuh diri.
Namun, semuanya menjadi lebih baik ketika mereka semua bersama. Mereka menjalani perawatan medis untuk kondisi mental dan fisik mereka, konseling, dan terapi grup. Mereka saling melengkapi dan memiliki ikatan yang spesial. Cerita mereka mungkin berbeda, tapi itulah yang membuat mereka bersatu di samping rasa suka mereka terhadap mobil Bentley. Bersama-sama, mereka belajar untuk menjadi lebih kuat, lebih ramah, lebih bijak, dan menjadi orang yang lebih baik. Mereka juga ingin melupakan trauma masa lalu mereka dengan pengobatan dan persahabatan yang kuat.
Pada akhirnya, mereka belajar merelakan dan memaafkan masa lalu mereka. Mereka sadar bahwa tak ada gunanya menyalahkan diri sendiri, dan semua kejadian ada tujuannya. Karena masa lalu tidak mendefinisikan mereka. Trauma mungkin sulit, tapi pada akhirnya, mereka harus menghadapinya alih-alih menghindarinya. Itulah arti dari bertumbuh, menyembuhkan luka batin, dan maju terus ke depan. Mereka tidak pernah berhenti mengejar impian mereka walaupun memiliki disabilitas dan tetap mendukung satu sama lain seperti keluarga sungguhan.
Kemudian, tibalah musim gugur di Bridgeport. Pada hari peringatan terbentuknya Bentley 8 dan komunitas Im-perfection, mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah penginapan di dekat danau. Mereka bersenang-senang di sana. Angela memasak salmon panggang dan steak saus keju untuk makan siang mereka. Johnny dan Dirk bermain sepak bola. Sedangkan Ripp, Dustin, Ophelia, Lilith dan Puck memanggang marshmallow di perapian. Ketika mereka bersama, mereka membuat kenangan karena hari esok tidak akan pernah terjamin. Namun, tidak peduli apa yang akan terjadi besok, mereka bersyukur masih memiliki satu sama lain.
The past can't haunt me if I don't let it
Live and learn and never forget it
Whoa, gotta learn to let it go
Learn to let go, learn to let go
Learn to let go (Kesha, 2017)
(Masa lalu tidak akan bisa menghantuiku jika aku tidak membiarkannya,
Hiduplah dan belajar dan tidak pernah melupakannya
Whoa, harus belajar merelakan
Belajar merelakan, belajar merelakan
Belajar merelakan)