Chereads / Brondong Manis / Chapter 25 - 25.Gotcha

Chapter 25 - 25.Gotcha

Cherly's pov

Saat ini aku menunggu Tante Vania menyiapkan gaun pengantinku,

Ya acara pernikahan kami kurang 3 minggu lagi

Dan semua persiapan acara sakral kami sudah berjalan 75%,

"Ini yang adat jawa,kamu suka gak?"tanya tante Vania seraya memamerkan pakaian pernikahan ku yang mengusung tema adat jawa.

"Suka tante..."

"Kalau akadnya kata bunda kamu minta kebaya putih aja ya?"

"Iya tante,biar lebih khidmat"

"Kalo ini gimana?tante baru jahit kebayanya.kamu suka yang ini gak?"

tante Vania pun mengajakku pada sepasang patung manekin yang menggunakan pakaian serba putih

"Suka tante,simple kebayanya tapi elegan" jawabku jujur,aku senang gaun pengantin untuk resepsi dan akad nikahku sangat cantik dan siap menjadi saksi bisu perjalanan lembaran baru di hidupku.

"Syukur deh kalo gitu,oia calon suami kamu mana?kog gak ikut kesni?"tanya tante lagi

"Masih ke kampus tante,revisi skripsinya"

"Rajin juga ya,besok kamu ajak dia kesini .soalnya tante mau fitting baju yang pasangannya kebaya soalnya kan tante belum tau calon kamu pas apa gak bajunya"

"Siap tante,cherly balik dulu ya tante.mau ke toko cincin."

"Mau tante antar?"

"Terimakasih tante,cherly bawa motor"

Setelah berpamitan dengan tante vania,aku pergi menuju kampus Rafiz.

.

.

Sungguh melelahkan hari ini,jadwal libur tapi tidak bisa rehat.

Aku menunggu rafiz di kantin kampusnya,mencoba mengabaikan tatapan dari mahasiswa di kampus itu.

Ini juga kali pertama aku pergi ke kampus Rafiz,karena biasanya aku selalu menolak.

Aku kurang PD buat bersanding dengan Rafiz.

Aku mencoba mengkoreksi diriku,apa ada yang salah ya?

Karena hari ini aku menggunakan dress casual,dan flat shoes kesayangan ku

Perasaan penampilanku biasa aja,gak ada istimewanya,tapi kenapa mereka segitunya ya?

Aku mencoba fokus pada bakso dan es teh ku,karena dari tadi perutku berteriak untuk diisi.

Dan....

Tanpa aku sadari tiba tiba Rafiz berada dibelakangku,

"Lahap banget sayang ,sampe aku dianggurin"

Aku mendongak slow motion,si brondong sudah diatasku kemudian dia mencium dahiku

"Malu bro...ini tempat umum.bukan di apart kamu!!"protesku

"kalo di apart boleh mbak?"

"Iya kalo sudah sah.ayo jalan kita harus ketempat cincin"

Kataku sambil beranjak dari tempat duduk

"Bentar deh ,aku lapar.kamu mah gak ngajak aku makan di kantin."

"Ntar aku masakin di apart deh,kan cincin kita sudah pesan.Tinggal ambil aja"

Rafiz mengangguk pasrah,dan mengekor dibelakang ku.tapi tiba tiba langkah kami berhenti dikarenakan seseorang menggenggam tangan Rafiz.

"Eh apaan nih,lepas gak?" pinta Rafiz sewot

"Kamu serius mau nikah sama mbak ini?"tanya gadis yang bajunya gak pantas dipakai buat kuliah,sangat sexy menurutku

"Kan sudah gue bilang,undangan juga udah gue sebar ke anak anak.Masih aja tanya terus,mending lo kenalan aja sama calon bini gue.dih risih gue lo pepet mulu"

Dia pun mengalihkan pandangannya padaku,ada ada aja generasi Bucin zaman now pikirku

"Cewek kayak gini yang kamu pilih jadi istri?"katanya sambil menatapku dengan pandangan mengejek

sabar,,,,,,,kataku dalam hati,dan

"Iya selera masa depan Rafiz seperti ini,kamu masa lalu ya?tolong jangan halangi masa depan kita ya.Jangan juga kePD an ngejar calon suami saya.Mau ngelamar jadi pelakor mbk?"tembak ku

"What????"

"Sayang,,,kita pulang aja yuk...!" ajak ku sambil merangkul pinggang Rafiz meninggalkan Zevanya yang menggeram kesal

"Oke"

Si brondong Happy karena tangannya kini aku gandeng menjauhi gadis itu.

Mobil

"Seneng ditempelin mantan?"tanyaku kesal

"Cie...cemburu,,,seneng deh!"

"Aku gak cemburu,cuma kesel aja.Kenapa mau nikah sama kamu.Asli dikeroyok mantan mantan kamu aku"

"Yah...kan aneh aneh ngomongnya,jangan gitu dong sayang.Kamu kan tau kalo mereka yang ngejar aku.Bukan aku yang ngejar mereka.Ya wajar aja aku kan ganteng"

"PD gila...."

"persiapan kita udah hampir 75%,trus kamu mau batalin gitu aja?"

"Trus..."

"Gak seru nih,masak gara gara mantan.kamu segitunya sama aku sayang...kamu gak percaya aku?"wajahnya tampak memelas,dan aku mulai kehilangan kesabaran dan tertawa ,

"Yah ngerjain aku ....."ucapnya sambil mencubit pipiku

"Tapi Betenya beneran,kamu banyak yang gangguin"

"Resiko orang ganteng"

"Udah ah,males dengerin kenarsisan kamu.tu tokonya udah didepan"

Kataku sembari menunjuk sebuah bangunan ruko didepan kami

๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€๐Ÿ˜€

Toko cinCin

"selamat siang mbak,saya mau ambil pesanan cincin atas nama Rafiz"

"tunggu sebentar ya mas,saya ambilkan dulu"

Beberapa menit kemudian pelayan tersebut kembali ,dan membawa sepasang cincin .

"Yang ini ya mas?"

"Bener mbak,tolong sekalian di packing ya mbk pakai kotak yang kemaren saya pesan ke om Ardi"

"Baik mas,Mohon ditunggu sebentar"

๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Apartemen

"Nginep sini ya yang?"

"Kumat deh,habis diisi perutnya mesti connect kesana"

"Aku kangen sama kamu,bentar lagi kan kita dipingit"

"Tapi besok aku kerja,gak libur"

"Ya gak apa apa .kan searah juga sama kampus aku"

Aku menghembuskan nafas berat dan mengalah.

"Iya,tapi sehari aja ya ...bisa dinikahkan langsung kita"

"Kalo aku mah gak nolak sayang,malah seneng"

"Asem!""Aku mau tidur,capek banget udah jam 9 besok aku harus masuk pagi"

"Ikutan sayang....."

Kemudian dia bergabung ditempat tidurnya sambil memelukku, memberikan tempat ternyaman disisinya.

"Aku gak sabar pengen cepat halalin kamu"

"Hem....ntar lagi udah halal"

"Boleh iya iya habis itu kan sayang..."

"Aku mau tidur"

"Cie.....mbak malu nii..."

"Hem..."

Dan kami pun tertidur dengan pulas.Ntah mengapa begitu nyaman dipelukan Rafiz,begitu tenang dan damai.

Namun hal ini tak bertahan lama ,karena suara pintu terbuka dan....

"GOTCHA....KALIAN KE GEP LAGI SAMA GUE.DOSA APA HAMBA YA ALLAH..!"Teriak si Upin,eh si Randy

"Nyesel gue bagi password apart ke lo ,Gak tau sikon lo"

"Ya maap fiz,kan gue gak tau calon bini lo disini"

"Besok gue bakalan ganti password.bisa berabe kalo lo nylonong pas gue lagi iya iya" omel Rafiz

"Kan gue dapet edukasi live dari kalian berdua kalo seandainya itu terjadi"

"RANDY....!!!!"teriakku sambil melemparkan bantal kearahnya

Dan hanya terdengar suara tawa terbahak Randy yang terkena lemparan Bantalku

"Ngapain Lo ke apart gue? "

"Papa minta gue mastiin lo gak main perempuan lain. takutnya pernikahan lo gagal pas lo ngadain 1pesta lajang sama temen temen lo"

"Maksudnya? ngapain kamu ngadain pesta lajang? " tanyaku

"Em anu gini sayang, diego sama dimas juga temen temen cowok ku yang lain .mereka punya inisiatif buat ngadain pesta lajang di Club langganan kita. "

"Kamu mau ngapain???? "tanyaku Bete

"Jangan mara gitu sayang, kan gak ada niat jelek. Ran bantuin jelasin kek"protes Rafiz

"Dih ogah gue jelasin ke Cherrly, acaranya aja gue gak tau. Lo beresin sendiri masalah kalian berdua. Bye.... !!"ucap Randy sambil meninggalkan kami berdua yang mulai memanas

"Sayaang.... please dengerin aku dulu ya? " bujuk Rafiz

"Kamu jangan deket deket, kesel aku sekarang sama kamu !!" omelku