"Kenapa ya Rel? jangan-jangan ini penting" Chelsea masih bertanya-tanya
"Bisa jadi. Langsung telpon balik aja, dari pada penasaran juga" sahut Varel
"Iya, gue telpon balik aja. Eh, tapi udah tidur belum ya jam segini?" tanya Chelsea lagi, dia masih ragu
"Nggak apa-apa, lo telpon aja. Takutnya ada yang penting" jawab Varel sambil kembali melihat layar handphonenya
"Iya deh" ujar Chelsea akhirnya memutuskan
TUUUT… TUUUT… TUUUT…
"Nggak diangkat, Rel" ujar Chelsea
"Coba lagi" sahut Varel
TUUUT… TUUUT… TUUUT…
"Hallo, Syil" sapa Chelsea dengan sangat semangat
"Em, sorry Syil. Tadi waktu lo nelpon gue, gue lagi di dapur sama Varel dan HP gue di kamar" jelas Chelsea
"Iya, gue masak sendiri" jawab Chelsea
"Katanya sih enak. Enak kan ya, Rel?" tanya Chelsea
"Enak soalnya gue udah laper banget" sahut Varel
"Iiish… awas ya lo Rel" ujar Chelsea sambil memukul bahu Varel
"Awas apa?" tanya Varel
"Awas lo nggak gue masakin lagi" sahut Chelsea