Chereads / My prince my bad boy / Chapter 20 - CHAPTER 20

Chapter 20 - CHAPTER 20

- Skandal Kurang ajar-

Tidak lama dari itu Suripto mendapat pesan dari auntynya Shandy

"Morning sir! Mohon dengan ini jangan beratkan pikiran Shandy untuk sementara waktu karena Shandy sedang sibuk dengan kerjasama perusahaan dengan kantor cabang papanya. Jika Shandy membuat ulah sebesar apapun itu mohon untuk di maafkan dengan sangat berikan toleran padanya. Terimakasih dan saya harap bapak faham" kata aunty Chelsea di pesan itu

"Oke, masalah ini nggak usah di perpanjang lagi. Mungkin ada kesalah fahaman di antara mereka,biar mereka menyelesaikannya sendiri. Mereka sudah dewasa" ujar Suripto pada bu Linda BK perempuan untuk memberitahu Via juga Shandy

**********

Mendengar itu shandy tertawa girang, melihatnya ketawa kayak orang gila teman-temannya mengernyitkan dahinya. Steaven merutuki abangnya yang cerdas namun kelakuannya naudzubillah kayak bocah TK!

"Eh lu, udah lo lakuin apa yang gue suruh?" tanya Shandy

"Sudah bos, nih baju olahraga dan sepatunya Via" jawab Lutfi mengeluarkan baju olahraga dan sepatu Via yang sudah di aniaya itu dari dalam tasnya

"Kerja bagus bro!" ujar Shandy tersenyum puas menerima barang itu

"Gila lo bang, terus si Via pake apa dong ntar?" sahut Stiv membelalakkan matanya

"Sebentar lagi kan olahraga kelas lo?" tanya Vito

"Ini gue mau ganti baju!" ujar Stiv

"Bagus dong, permainan akan dimulai" tukas Shandy

Sementara itu Via mencari  kaos olahraga dan sepatunya di lokernya. Ia tampak bingung dan gelisah. Nggak mungkin ia mau nggak ikut  jam nya pak Thoif tanpa alasan.

"Syil,kaos olahraga sama sepatu gue dimana ya? Nggak ada di loker!" tukas Via sama Syila yang lokernya tepat di sampingnya

"Lo taruh dimana, lupa naruh kali" sahut Syila

"Nggak mungkin Syil,gue inget banget gue gantungin di sini" gerutu Via

Syila dan Via tiba-tiba di kejutkan dengan bayangan besar di lokernya, kemudia mereka langsung membalikkan badannya. Tampak Shandy memakai kaos olahraga Via yang sudah di sobek-sobek, di lubangi di celah-celah kaos tersebut. Dan Nike biru Via yang sol depannya sudah di robek, mengakibatkan jemari kaki Shandy tampak keluar dari celah sepatu bagian depan.

Dengan sangat PDnya Shandy menggoyang-goyangkan jemari kakinya, memamerkan jemari kaki putihnya yang menyempul di balik sepatu Via. Sangat kurang ajar!

"Ishhh! Bener-bener ya lo" teriak Via melihat baju olahraga dan sepatunya yang di kenakan Shandy. Shandy malah menggoyang-goyangkan badannya menggoda Via. Sesekali ia menjulurkan lidahnya dar berujar "wlekkk.."

"Astaga,ni orang bener-bener sinting, gila mas? Kalo kila ke RSJ jangan disini!" tukas Via kesal

Shandy tersenyum puas kemenangan. Permainannya tidak sampai berhenti sampai di situ saja. Bahkan ia menuliskan sesuatu di meja Via " I LOVE YOU SHANDY GUE NGGAK BISA HIDUP TANPA LO!" PD banget!, dan ia juga mengganti semua isi tas Via dengan kertas-kertas dan sampah. Sehari itu Via benar-benar di buat naik pitam oleh oleh ulah Shandy. Sampai akhirnya ia menghampiri Shandy di kelasnya pulang sekolah.

"Eh si Via tuh bos!" sahut Lutfi yang berdiri  di dekat Shandy, Vito dan Varel di teras kelasnya

"Ngapain lo kesini, cari gue?" tukas Shandy menyambut Via dengan serta merta,bahkan wajah Via kini tampak garang dan tak bersahabat.

"Puas lo udah ganggu gue seharian?" ujar Via mendongakkan wajahnya

Kemudian Shandy memajukan langkahnya cepat,membuat  Via memundur-mundurkan langkahnya cepat

"Lo…lo…" ucap Shandy mendorong bahu Via dengan telunjuknya

"Lo…!" tukas Shandy mendorong bahu Via lagi, kini Via benar-benar kehilangan keseimbangan. Hampir saja ia terjungkal kebelakang,dengan sigap Shandy melingkarkan tangan kekarnya ke lingkar pinggang Via dan menariknya mendekat. Kini wajah Via dengannya hanya berjarak beberapa inci. Kemudian ia membisikkan sesuatu di telinga gadis itu

"Puas banget sayang. Aah mantap!" bisik Shandy dengan kurang ajarnya

Kesempatan itu tidak di sia-siakan Lutfi untuk mengkerjai mereka berdua. Lutfi pun langsung mendorong keras punggung Shandy hingga jatuh ke pelukan Via. Via yang belum siap dengan tubuh Shandy yang mendekat iapun terhuyung ke belakang dan jatuh. Kini posisi Shandy menindih tubuh mungil Via.Shandy memandang mata biru itu lekat-lekat. Mata cantik yang berbinar di balik kacamata itu ternyata sangat indah. Batinnya.

Via melamun sebentar mendapat tatapan teduh Shandy,yang ia yakin tidak semua orang pernah melihat tatapan manik mata coklat yang terlihat tulus itu. Beda banget dengan Shandy yang biasa-biasanya. Batinnya. Ketika ia mulai tersadar ,ia langsung mendorong paksa bahu Shandy menjauh dari tubuhnya.

"Ihh, apaan sih lo!" teriak Via

"Em.. si.. Lufi nih gara-gara" sahut Shandy tergagap gagap

"Eh,tu muka kenapa merah merona gitu Vi haha?" ledek Vito

" Nggak ada!" ujar Via langsung berlalu pergi menjauh

"Salting tuh anak!" sahut Lutfi

"Lo kenapa bos, salting juga?" ledek Lutfi lagi,melihat Shandy yang tiba-tiba senyum-senyum sendiri sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Nggak ada, apaan sih lo!" sahut Shandy langsung berjalan menuju parkiran

"Cie,,, samaan" ujar Vito

"Samaan, apanya?" tanya Varel bingung

" NGGAK ADA!" ujar Vito dan Lutfi bersamaan ,di ikuti gelak tawa mereka. Langsung menyusul Shandy ke parkiran meninggalkan Varel yang masih mematung nggak jelas di sana

Sesampainya dirumah, Shandy masih tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian tadi. Kemudian ia mencari berkas informasi data diri cewek itu yang kemarin ia dapat dari bodyguardnya. Mencari informasi yang bisa ia dapatkan, sampai akhirnya ia menemukan akun instagram nya Via. Ia langsung stalking tentang cewek yang mempunyai akun instagram @Liv_luvv itu.  Astaga lucu banget namanya kaya orangnya. Batin Shandy.

Shandy melihat foto-foto cantik Via disana ,ia menscroll sampai bawah. Ada foto ia bersama sahabatnya, sama teman-teman lombanya, pas wisata dan ada juga foto…

"Apaan nih?" sahut Shandy melihat Via yang sedang tersenyum bersama seorang cowo yang di duga adalah adiknya sendiri di foto itu. Ia menggeram tidak suka. Dan akhirnya ia baru sadar kalau dari tadi ia stalking tentang cewe itu.

"Ishhh,peduli apa gue sama dia!"

"Mau dia sama Stiv,sama cowok lain sama Suripto sekalipun nggak peduli!"

"Gue ngapain lagi,buang-buang waktu buat stalking tentang cewe nggak jelas, nggak guna!" gerutunya lagi

Kenapa batinnya merasa iri ketika melihat kedekatan cewek itu dengan adiknya? Apakah ia sudah merubah rasa benci itu menjadi sebuah rasa kagum, bahkan suka?

Kemudian Shandy di kejutkan oleh DM an dari cewek yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya itu, dan cewek itu adalah pacar Stiv! Ia bahkan melupakan kekasih Stiv yang ada di Amerika itu.