Valerie masih menangis sesenggukan tanpa suara, ia masih menggigit bibir bawahnya untuk menahan tangisnya agar tidak terdengar oleh Saturnus. Dengan wajah yang tertunduk Valerie menangis dalam diam. Sakit, sakit sekali. Lututnya terasa begitu perih. Namun ia tak berani berkata begitu ke Saturnus, ia takut Saturnus malah menyalahkannya atas sikap keras kepalanya tadi.
Tapi Saturnus tahu, walaupun Saturnus tak melihat wajah Valerie, ia melihat bahu Valerie yang berangsur-angsur naik turun. Itu tandanya Valerie menangis kan? Saturnus membuka suara lagi setelah apa yang dikatakannya tidak direspon sama sekali oleh Valerie. "Val udah, jangan nangis." ucap Saturnus lagi untuk yang ketiga kalinya. "Kenapa harus nangis sih? Sakit banget ya lututnya? Sini gue gendong." ucap Saturnus lagi dengan nada yang begitu lembut. Saturnus tak menyerah walaupun tadinya ia ditolak, siapa tahu saja sekarang Valerie mau menerima bantuan darinya kan?
Hening... Tak ada jawaban dari Valerie.