"Aku tidak cocok untuk dunia bisnis. Lagipula aku baru saja menjadi dokter," Fino menjawab dengan hangat sambil memasukkan tangannya ke saku.
Fino memikirkan kembali saat perusahaan ayahnya berhenti berinvestasi untuk studio Yura. Jika pada saat itu dia tahu bahwa Yura sangat membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya, dia tidak akan menarik sahamnya dari perusahaan Yura itu.
Sejauh ini Fino masih betah untuk bekerja di rumah sakit yang sunyi dan sepi. Dia benar-benar tidak tertarik dengan hiburan dan urusan bisnis seperti ayahnya.
"Kalau tidak salah, kamu bercerita padaku terakhir kali tentang ayah Marissa. Benar, 'kan?" tanya Fino. Fino memiliki beberapa kesempatan untuk bertemu dengan ayah Marissa, Pak Seno. Dia adalah seorang ahli kanker di Bandung, dan dia juga sering mengadakan konferensi tingkat nasional. Terkadang Fino turut hadir pada konferensi yang diadakan oleh ayah Marissa.