Perawat itu marah, dan untuk sesaat dia bahkan lupa dengan profesinya sebagai perawat, dia hanya ingin menampar gadis yang tidak bisa bertanggung jawab dengan keras!
Angga tiba-tiba tersenyum.
Dia salah menilai Alana, saat mendengar dia tidak melakukannya, Angga entah kenapa sangat senang.
Wajah perawat itu memerah karena marah. Wanita itu mengangkat satu alisnya, menatap Angga, dan bertanya dengan dingin, "Tuan ini, bolehkah saya bertanya ... apa itu sangat lucu?"
"Ehem!"
Angga buru-buru berdehem, lalu berkata, "Dia memang orang yang kurang ajar, Nona Perawat, jadi aku tidak kaget."
Alana mengusap kepalanya ke dada Angga untuk memprotes kata-katanya!
Angga mengabaikannya dan berkata kepada perawat lagi, "Aku minta maaf atas masalah yang disebabkan oleh gadis kurang ajar ini padamu."
Perawat itu mengerutkan alisnya, "Jadi ... apakah operasi aborsinya tetap dilanjutkan atau tidak?"
"Jangan lanjutkan."
"Lanjutkan!" pekik gadis itu tiba-tiba.
"..."
"..."
