Hari sudah malam.
Lampu jalan berwarna kuning, sinarnya menyinari jalanan yang agak basah karena terkena hujan tadi.
Alana tidak bertemu ibunya hampir selama setengah tahun, jadi dia sangat ingin tidur dengan ibunya
Setelah mandi, saat ini Ibu Alana sedang berbaring di ranjang berdampingan dengan Alana, melihat ke langit-langit kamar dengan kedua mata besar yang sama dengan Alana
"Seperti apa Angga itu dan latar belakang seperti apa yang dia miliki, Lana, tidakkah kau tahu?"
Ibu Alana bertanya dengan sungguh-sungguh.
Alana mengangguk.
"Kalau kau memang berencana bersamanya, ibu tidak akan ikut campur. Itu adalah pilihanmu sendiri. Jika kau mengalami kesulitan atau masalah, kau juga harus menghadapinya sendiri."
Alana menggembungkan pipinya, berguling, lalu memeluk ibunya, "Bu ..."
"Ya?"
"Terima kasih..."
"Aku ibumu, kenapa kau mengucapkan terima kasih padaku begitu, ada apa?"
Alana menarik napas dalam-dalam dan membenamkan wajahnya di pelukannya.