"Dia terlihat lebih dewasa dan dia terlihat kaya … Pria itu mengatakan kepadaku bahwa dia adalah kakaknya."
"Eva."
"Ya?"
"Jangan bicara omong kosong" ujar Reynaldo.
"... Tidak, aku tidak bohong soal ini."
"Tolong absenkan aku. Aku tidak akan kuliah" ujarnya.
Saat berbicara seperti itu, Reynaldi menjauh dari gedung kelasnya dan berjalan menuju gerbang kampus mereka.
"Reynaldi!"
Eva berteriak, tapi tidak menerima balasan apapun dari pria itu. Gadis itu dapat melihat ekspresi kemarahan di wajah Reynaldi saat sebelum pergi menjauh.
————
Ketika Alana berdiri di depan apartemen Angga untuk kesembilan kalinya, dia terlihat sangat tenang. Namun, terasa gugup di dalam dirinya.
Saat pintu terbuka, dapat gadis itu lihat ruang tamu yang luas dan terlihat nyaman.
"Silahkan masuk."
"Paman..."
"Ya?"
"Aku mengerti perasaan Katnis Everdeen sekarang."
Perasaan putus asa Katnis yang sangat ingin bertahan hidup dalam pemainan mematikan… Alana sangat tahu itu.
"Apa?" tanyanya bingung