"Ayo. Tulislah aturan ketigamu" ujar Angga.
"Angga tidak dapat mengganggu kehidupan pribadi Alana!" ujar gadis itu dengan serius.
"Alana harus melapor kepada Angga saat dia pergi keluar" ujar pria itu dengan ta kalah serius.
"Aku berkata untuk tidak mencampuri kehidupan pribadiku, Paman!" protes Alana.
"Aku hanya ingin kau melapor, tidak bermaksud ikut campur" kata Angga dengan santai.
"..." Alana tidak bisa berkata-kata, dan setelah mengingat sesuatu dirinya berkata dengan kesal, "Kau juga tidak memberitahu perjanjianmu yang lainnya!"
"Tiga sudah cukup. Katakan dua perjanjian lain yang kau miliki."
"Selama kehamilan Alana, Angga harus memperlakukan Alana dengan baik, lembut, sabar, dan tidak mengomeli Alana."
"..." Pria itu hanya diam.
"Yang terakhir..."
Alana berhenti tiba-tiba, tampak ragu-ragu ...
Angga mendongak dan bertanya, "Kenapa?"
"Itu, itu ..."
Angga menunggunya untuk berbicara.