Alana mendengarkan dan merasa bahwa sihir itu tidak cukup, mengira ini adalah pangeran kecilnya sendiri yang dingin dan sombong?
Konon, ketika anak berusia sekitar dua tahun, mereka sangat gigih soal kepemilikan hak milik.
Di alam bawah sadar mereka, semuanya adalah milik mereka.
Apa yang tampak sebagai tindakan egois sebenarnya adalah transisi untuk mengembangkan kemampuan membedakan hak milik.
Alana tidak berharap Aksa memberikan semua mainan yang Aksa miliki kepada orang lain dengan murah hati.
Namun, ketika Angga menganalisanya, Angga berkata bahwa ini mungkin disebabkan oleh Aksa bukan satu-satunya anak. Aksa memiliki saudara perempuan yang terburu-buru untuk makan bersamanya sejak dia masih kecil, dan dia memiliki temperamen yang baik.
Ketika orang lain mau mengambil inisiatif untuk berbagi sesuatu dengannya, maka Aksa dengan sendirinya bersedia untuk berbagi sesuatu dengan orang lain.
Tentu saja, pada akhirnya Angga tidak lupa berkata,
"Ini hal bagus."