Orang itu datang tidak lama setelah Rizka sampai, ia mengetahui segalanya tentang Rizka. Kereta apa tempat duduk apa dan kapan emreka akan tiba. Ia benar-benar akan membalaskan dendamnya. Tidak ada kata ampun bagi dirinya untuk siapapun. Pagi ini ia memesan juga kamar yang sebelah dengan Rizka bahkan kartu aksesnya pun ia juga memegang.
Tidak sedetail dan tidak seketat itu ternayta penjaga Rizka, bahkan dirinya masih bisa menyelundupkan seseorang dalam sekitar Rizka. Tidak sia-sia dirinya untuk smeua itu, sekarang ia malah punya akses langsung dengan Rizka.
Frans masuk ke dalam kamar Rizka menggunakan akses kartu yang ia miliki. Tentu saja ia memastikan dulu Rizka, Zio dan Sandy sudah tertidur pulas. Ia masuk dan sudah melihat Rizka tertidur, Frans masuk dan duduk di tepi ranjang tepat samping Rizka.