Rizka dengan langkah pasti menuju ruangan HMJ ia harus menyelesaikan urusan tadi pagi oleh Zio. Ia mengetuk pintunya tidak butuh wkatu lama pintu terbuka dan muncul Sandi dengan wajah bangun tidur.
"Eh ada adik cantik" kata Sandi mencoba merapihkan bajunya.
"Eh ka Sandy" balas Rizka.
"Kenapa? Tumben ke HMJ" Kata Sandi.
"mau nyari ka Zio" kata Rizka.
"Zio?" Sandi langsung menoleh ke ruangan tidak ada Zio di dalam hanya ada dirinya saja.
"Kayaknya Zio ke pembina HMJ deh Riz, kasih surat buat yang ke malang. Lo udah tau kan?" tanya Sandi.
"Yah, masa udah masuk ke pembina ka" kata Rizka lemas.
"kenapa emang? Bukannya lo udah setuju?" tanya Sandi bingung.
"Mana ada Rizka setuju, orang ka Zio gak nanya malah mutusin sendiri" kata Rizka kesal.
"Sabar ya Zio gitu emang orangnya tapi gak pernah salah dia nilai orang. Apalagi soal kinerja perempuan di organisasi, dia bakalan tahu mana yang serius mana yang cuma mau tebar pesona sama dai terutama" kata Sandi.