Semenjak masuk ke kamar Rizka melamun saja. Ia hanya khawatir dengan keadaan Rafka sekarang ini. Rizka ingin menelpon tapi dirinya di tahan oleh Althar.
"Kenapa?" tanya Rizka.
"Gak usah, lo udah janji sama papa lo Riz" kata Althar mengingatkan.
"Tapi dia ngelawan 5 orang Al" kata Rizka dengan suara gemetar.
"Dia gak selemah yang lo pikirin, dia pernah ngelarang 13 orang sekaligus" kata Althar.
Perkataan Althar membuat dirinya membuang jauh-jauh rasa khawatirnya kali ini. Ia harus memenuhi janjinya dengan papanya.
"Mau makan?" tanya Althar.
"Mau si tapi pengen pedas" kata Rizka.
"Mau apa?" tawar Althar.
"Chicken pedas dekat Gardala kali ya" kata Rizka membayangkan enak dan pedasnya.
"Gojek aja ya" kata Althar.
Sangat berbeda dengan Rafka, kalau Rafka akan melarang. Kalau Althar akan menemani Rizka dengan makanan pedas itu. Ada banyak hal yang tidak ia dapatkan dari Rafka.
"Gak di larang?" tanya Rizka penasaran.
