Bayu melanjutkan ceritanya, setelah sepeninggal Natasha, ia memberanikan diri untuk menemui kedua orangtua Asha, kakek dan nenek Keenan. Tujuannya hanya satu, bertemu dengan Asha dan Keenan.
Kenyataan pahit harus Bayu terima untuk yang kedua kali, karena Asha telah membawa Keenan pergi dari kota kelahirannya.
"Dan seperti yang telah kita lewati. Papa bisa bertemu dengan mamamu dan kamu lagi, Ki. Papa bahagia sekali saat itu. Meski, mamamu masih menaruh curiga sama papa." Bayu menutup ceritanya saat perjumpaannya yang pertama kali di Kota Kecil.
Keenan masih bergeming, meski netranya mendengarkan dengan seksama. Bulir bening membasahi kedua pipinya.
Perasaan sedih, marah, kecewa, benci, takut, semua bercampur-aduk di dalam dadanya.
Sedih, karena mengetahui, papa mamanya bercerai ketika ia masih bayi.
Marah dan kecewa, karena papanya tidak setia pada mamanya.
Benci, benci pada perbuatan papanya, karena ketidaksetiaan papanya dilakukan tidak hanya sekali.