Ternyata, Alisha melewatkan informasi semua itu. Jika payudaranya telah tumbuh, maka tidak akan lama lagi, ia akan mengalami siklus haid. Alisha tersenyum jenaka, saat Asha masuk ke dalam kamarnya lagi. Membawa pembalut di tangannya.
Alisha baru saja mengganti sprei kotornya, dan menggantinya dengan yang baru.
"Apa, Al. Sebelum ini sempat merasa sakit perut?" Alisha menjawab dengan menggeleng.
"Kalau nanti, tiba-tiba merasa sakit perutnya. Beritahu mama, ya." Alisha mengangguk.
"Ini. Udah tahu, kan, cara pasangnya?" Asha menyerahkan satu pembalut wanita untuk Alisha. Alisha kembali mengangguk, dan mengambil pembalut itu. Sementara Asha, menaruh pembalut lainnya di atas nakas.
"Kalau pembalutnya tinggal dikit lagi, dan Al masih haid, bilang, ya. Biar ada cadangan." Asha mengingatkan.
"Oke, Ma."
Asha memang pernah mengajarkan Alisha cara menggunakan pembalut wanita. Yang Asha pilihkan, yang di bagian kiri dan kanannya terdapat sayap.