Netra Keenan menyusuri sudut kafe miliknya, yang masih merupakan bagian dari galerinya. Mencari sosok wanita perawakan Timur Tengah. Yang masih setia menanti di tempat yang sama. Memesan makanan atau minuman favoritnya di Kafe K&K.
Dengan pakaian khas dirinya, yang feminin dengan stelan midi dressnya, berwarna merah menyala, rambut ikal panjangnya dibiarkan tergerai, lipstik dengan warna merah merona, senada midi dressnyaqq, sangat kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
Secara keseluruhan, penampilan Helena selalu tampak memukau dan memikat setiap lelaki yang melihatnya, kecuali Keenan, tentu saja.
Bagi Keenan, tidak ada yang bisa mengisi hatinya setelah ia jatuh hati pada Kanaya. Hingga enam bulan kematiannya yang juga bisa dikatakan 'kabangkitan' Keenan. Keenan masih menutup hatinya.
"Kulihat wanita yang terlalu gigih mengejar angan kosong." Kata-kata sarkas dilontar Keenan, tepat di hadapan Helena. Wanita itu tersenyum.