"Masalahnya Rain udah putusin gue. Masalahnya Rain udah gak suka sama gue. Buat apa lagi gue berharap Juna? Hanya buat hati gue sakit aja. Gue bingung Juna, gue bingung. Gue gak tahu harus bagaimana. Gue bimbang. Rasanya antara gue bertahan sama pergi sama saja. Semuanya sama-sama menyakitkan buat gue." ucap Gevan dengan suara paraunya. Hatinya begitu sedih, ia tak bisa menutupi kesedihannya. Kesedihannya begitu dalam.
"Yaudah terserah lo aja Gevan. Kalau udah lo nyerah, gue gak bisa apa-apa lagi. Gue juga bingung harus ngasih lo nasehat kaya gimana." ucap Juna akhirnya. "Gue akan dukung lo apapun keputusan lo Gevan. Gue akan selalu ada untuk lo sebagai sahabat lo." sambung Juna lagi.
Bertepatan dengan itu pintu ruangan Rajn terbuka. Menampilkan seorang dokter dan suster di belakangnya.