Ketika baru berbalik. Ia tak menemukan siapapun di dalam ruangan selain dirinya dam Arkan. Ia mencoba berpikir positif, mungkin mama Arkan belum selesai mandi. Mungkin. Ia mencoba mendekat ke pintu kamar mandi, dan menggedor pintunya sekali lagi. "Mama? Mama masih di dalam? Mama baik-baik saja di dalam?" tanya Rain dengan suara paniknya.
Namun tak lama berselang mama Arkan menyahut, "Iya sayang, nih mama baru selesai mandi kok. Jagain Arkan dulu ya sayang, sebentar lagi mama keluar." Ketika mendengar itu rasa paniknya langsung terbang ke udara. Ia lega, untung saja mama Arkan tak kenapa-kenapa. Ia sudah memiliki pikiran buruk barusan. Ia takut mama Arkan tidak baik-baik saja. Untung saja itu hanya pikirannya saja, nyatanya mama Arkan baik-baik saja. Untung saja.