"Iya Rain. Itu dulu. Aku memang sangat mencintainya, tapi itu dulu. Sekarang sudah tidak lagi." ucap Gevan tersenyum menatap Rain. Besar sekali hati kekasihnya ini. Mau berkorban demi membuatnya bahagia. Namun nyatanya bagi Gevan, kebahagiaan Gevan adalah bersama Rain, bukan bersama orang lain, bukan bersama Aurel juga.
"Sekarang Gevan sukanya sama siapa?" tanya Rain masih berusaha bertanya walaupun dengan wajah yang menunduk. Ia tidak berani banyak berharap. Ia takut jika hatinya dipatahkan. Barangkali, Gevan akan bicara bahwa Gevan masih memiliki rasa untuk Aurel atau siapapun kan? Siapa yang tahu apa isi hati Gevan? Rain tidak tahu, Rain tidak bisa menebaknya. Rain hanya bisa berdoa, berdoa supaya semuanya baik - baik saja. Berdoa semoga hubungannya masih bisa berlanjut dengan Gevan. Namun jika tidak, Rain bisa apa?