"Maaf Gevan, aku gak ada maksud buat Gevan marah. Aku cuma ingin cium Gevan. Apa Gevan gak ingin dicium aku?" tanya Rain dengan mata berkaca - kaca. Ia merasa takut dan nyalinya menciut. Rasanya ia ketakutan. Kenapa Gevan se-marah itu padanya? Apakah perkataannya memicu kemarahan di hati Gevan?
"Ingin Rain, sangat ingin. Tapi gak baik kita seperti itu disini. Ini di kamar. Aku gak mau ada fitnah nantinya." sahut Gevan masih berusaha sabar. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana ke Rain agar Rain tidak salah paham padanya. Ia tidak mau membuat kekasihnya salah paham. Ia sudah berusaha untuk menurunkan egonya dan mengalah. Berbicara baik - baik agar tidak menimbulkan pertengkaran lagi. Ia tidak mau berantem dengan kekasihnya lagi.