"Hah?" tanya Gevan terkejut dan masih belum percaya dengan pendengarannya barusan. Apakah ia salah dengar? Rain.. Rain ingin dipeluk? Apakah tidak salah? Rain yang memintanya, tanpa dimintapun Gevan mau melakukannya. Namun Gevan tidak lakukan, karena Gevan menghargai Rain sebagai kekasihnya.
"Kalau peluk aku, Gevan mau?" tanya Rain mengulangi pertanyaannya sekali lagi. Ia mengatakannya dengan malu - malu dan menundukkan wajahnya. Hanya satu yang ia takutkan, Gevan menolaknya. Rain hanya takut ditolak, itu saja.